20 August 2016

TANTANGAN JURNALIS DI MASADEPAN AKAN LEBIH BERAT

Tantangan jurnalis di masadepan akan lebih berat, berbagai kasus seperti yang terjadi di  sari rejo masih akan terjadi. Jurnalis sebagai pengganti mata dan telinga dari setiap peristiwa yang terjadi membutuhkan jurnalis yang handal. Penegasan itu disampaikan ketua majelis hikmah pimpinan wiayah muhammadiyah sumatera utara, shohibul anhor siregar dalam wawancara khusus
Dua jurnalis di medan menjadi korban keberingasan oknum tni di sari rejo, wartawan yang sedang melakukan tugas peliputan dijadikan objek kekerasan, dua dari puluhan wartawan yang sedang melakukan peliputan tersungkut dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit .
Ratusan wartawan di medan tidak bisa menerima prilaku oknum tni –au itu, maka gelombang protes dan unjuk rasa menuntut rasa keadailan dari petinggi tni dilakukan untuk menyeret pelakunya ke muka hukum. Seperti apa pandangan seorang pengamat media, shohibul anshor siregar, yang juga ketua majelis hikmah pw muhammadiyah sumatera utara, atas peristiwa kekerangan di sari rejo itu ? .
Jurnalis harus menghadapi tantangan yang lebih berat, karena berbagai kasus akan muncul di banyak lokasi.





No comments:

Post a Comment