24 October 2016

PERPUSTAKAAN SMA MUHAMMADIYAH TERBAIK TINGKAT NASIONAL

Satu Lagi Prestasi Yang Ditorehkan Sma Muhammadiyah Satu Yogyakarta. Perpustakaan Sama Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Berhasil Memperoleh Penghargaan Sebagai Perpustakaan Terbaik Tingkat Nasional. Fasilitas Perpustakaan Sma Muhammadiyah 1 Yogyakarta Sangat Memadahi, Jumlah Buku Koleksi Lebih Dari Sebelas Ribu, Ruangan Yang Nyaman Dan Luas  Ungkap Tri Ismu Husnan Purwono – Kepala Sekolah Sma Muh 1 Yk.Tri Ismu Menambahkan, Perpustakaan Sma Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Sering Mengadakan Bedah Buku Dengan Mendatangkan Penulis Penulis Terkenal Seperti Tere Liye, Tasnim Rais, Dan Lain Sebagainya. Selain Hal Itu Perpustakaan Sma Muhammadiyah 1 Yogyakarta Sering Memberikan Bantuan Buku Buku Ke Sekolah Sekolah Lain Di Yogyakarta.

MEMBAHAS AGENDA PRIORITAS MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI PWM DIY

Majelis Pustaka Dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, Menggelar Rapat Kerja Wilayah. Hal Ini Guna Membahas Program Program Majelis Pustaka Informasi Sesuai Agenda Rakernas M-P-I Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Rapat Kerja Wilayah Ini Dihadiri Oleh Majelis Pustaka Dan Informasi Tiap Tiap Daerah Di Daerah Istimewa Yogyakarta Meliputi, Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, Serta Kota Yogyakarta Ungkap Robby Habiba Abror – Ketua Mpi  Pwm Diy. Robby Habiba Abror Menambahkan, Bidang Garapan Majelis Pustaka Dan Informasi Kedepan Adalah Di Bidang  Literasi, Teknologi Informatika, Serta Media. Mpi Telah Memulai Dengan Mendigitalisasi Buku Buku Muhammadiyah, Yang Dapat Diakses Melalui Aplikasi Internet.

LEMBAGA PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH GELAR WORKSHOP PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH

Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Bersama Majelis Pendidikan Dasar Dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Menggelar Workshop Penyusunan Standar Pendidikan Pondok Pesantren Muhammadiyah Ke-3 Di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Workshop Penyusunan Standar Pesantren Ini Di Selenggarakan Guna Memajukan Mutu Pesantren Agar Para Santri Mampu Bersaing Sesuai Dengan Era Yang Dihadapinya.Adapun Workshop Kali Ini Merupakan Worhshop Lanjutan Dari Workshop Sebelumnya Yang Telah Dilaksanakan Di Unires, Dan Putm Kaliurang. Selanjutnya Diharapkan Workshop Kali Ini Mennjadi Workshop Finalisasi Draft Yang Nantinya Akan Di Rapat Koordinasikan Di Universitas Muhammadiyah Makassar.Adapun Standar Yang Diterapkan Nantinya Merupakan Standar Nasional Yang Akan Memberikan Ke-Khasan Tersindi Untuk Pondok Pesantren Muhammadiyah Ungkap Masykuri – Ketua Lp3 Pp Muhammadiyah . Selanjutnya Masykuri Menambahkan Bahwa Titik Tekan Dari Standar Pendidikan Pondok Pesantren Ini Sesuai Dengan Visi Muhammadiyah Yaitu Islam Yang Berkemajuan, Sehingga Diharapkan Dengan Standar Baru Yang Telah Disusun, Para Santri Mampu Berkompetensi Di Dunia Internasional.


23 October 2016

MUHAMMADIYAH GELAR DIALOG KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Muhammmadiyah Bersama Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, ICMI, Kantor Urusan Presiden RI Untuk Timur Tengah Dan Organisasi Kerjasama Islam, Serta Hartford Seminary, Menggelar Dialog Khusus Mengenai Kerukunan Antar Umat Beragama. Dialog ini Dilakukan Di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Dalam Rangka Meningkatkan Kerukunan Antar Agama Di Indonesia Khususnya Yogyakarta, Muhammadiyah, Universitas Ahmad Dahlan, Icmi, Dan Nu Mengundang Hartford Seminary Untuk Melakukan Dialog Bersama Di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Dengan Tema Dialogue Of Empowering Religious Harmony And Inerfaith Initiatives. Adapun Alasan Diundangnya Hartford Seminary, Adalah Karena Hartford Seminary Merupakan Institusi Di Amerika Yang Meliliki Pendidikan Perbandingan Agama Khususnya Agama Islam Dan Kristen,  Menariknya, Empat Puluh Persen Mahasiswa Yang Belajar Di Hartford Seminary Adalah Muslim. Berharap, Dengan Adanya Dialog Ini Akan Semakin Tercipta Kerukunan Umat Beragama, Karena Dengan Terciptanya Kerukunan Umat Beragama Atau Religious Harmony, Akan Terjadi Juga Kerukunan Bermasyarakat Atau Social Harmony.

KUALITAS LULUSAN ELEKTROMEDIK DILIHAT DARI UJI KOMPETENSI KALIBRASI

Program Studi (Prodi) Teknik Elektromedik dalam meluluskan mahasiswanya tidak cukup bermodalkan ijazah. Akan tetapi mahasiswa dari prodi ini dituntut untuk memiliki sertifikasi kompetensi yang hasilnya sangat berguna ketika terjun di dunia kerja. Seperti halnya yang disampaikan oleh Direktur Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Sukamta, M.T yang mengatakan bahwa lulusan para mahasiswa elektromedik yang berkualitas jika mampu melalui uji kompetensi, salah satu yang paling utama yaitu uji kalibrasi dalam mendapatkan sertifikasi kompetensi.Dr. Sukamta dalam penyampaiannya pada seminar alat kesehatan bertemakan “Uji Kesesuaian dan Teknik Instrumentasi Pesawat Sinar X Diagnostik Mobile,” Dr. Sukamta menyampaikan bahwa peranan kalibrasi pada kegiatan industri dan penelitian merupakan salah satu tolak ukur jaminan mutu suatu produk maupun penelitian. Sehingga semua alat ukur atau disebut instrumentasi harus dilakukan kolaborasi sebagai persyaratan standar atau spesifikasi teknis yang berlaku. “Perlu disampaikan bahwa seminar yang mengundang dua pakar terkait pakar uji kalibrasi atau uji kesesuaian ini sangat penting. Hal ini karena uji Kalibrasi dituntut harsu sesuai dengan sistem manajemen kualitas. Sesuai standar Internasional bernama ISO 9001:2015 di pasal 715 ini menuntut adanya kalibrasi sebuah alat. Alat ini akan menemukan hasil diagnosa, dan hasilnya dipakai analisis diagnosa para dokter. Dilihat dari pentingnya uji kompetensi kalibrasi ini, kualitas lulusan elektromedik juga dipengaruhi dari keberhasilan melalui uji kalibrasi,”jelasnya, Sabtu (22/10) di Gedung AR Fachruddin B UMY lantai 5. Seminar yang dihadiri oleh 200 peserta dari 4 universitas di Indonesia diantaranya UMY selaku tuan rumah, Akademi Teknik Elektromedik Andakara Jakarta, STIKES Widya Husada Semarang, serta Akademi Teknik Elektromedik Semarang, Dr. Sukamta menyebutkan bahwa terdapat berbagai alat kesehatan yang perlu melalui uji kalibrasi. “Alat-alat kesehatan seperti CT Scan, rontgen, pengobatan kanker yang banyak menggunakan sinar X ini jika tidak di kalibrasi maka hasilnya belum tentu benar.  Dalam hal ini kalibrasi sebagai uji fungsi alat tersebut belum berfungsi jika belum bisa diuji oleh kalibrasi. Oleh karena itu, mahasiswa perlu menguasai dengan benar terkait instrumentasi penggunaan alat, dan dari sisi kalibrasi. Ini akan menjadi bekal jika anda lulus dari prodi elektromedik,” ujarnya.Sementara itu seminar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa jurusan teknik elektromedik (HIMATEM) tersebut, Adi Surya selaku ketua HIMATEM mengatakan bahwa tujuan diadakan seminar tersebut mahasiswa elektromedik mampu menjawab tantangan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) untuk membuat alat kesehatan yang berkualitas dan sesuai standar Internasional. Adi juga menyebutkan bahwa dalam seminar tersebut membahas terkait manfaat dan bahaya sinar X yang belum diketahui oleh banyak orang. “Kami ingin dalam MEA ini mahasiswa elektromedik dan radiografer mampu menjawab tantangan, karena alat kesehatan harus berstandar Internasional. Disamping itu juga, bagi kalangan umum yang masih awam terkait elektromedik tersebut perlu diketahui bahaya pengobatan. Dalam pengobatan itu bahayanya bukan hanya dari obat saja namun juga dari sinar X. Akan tetapi bermanfaat jika sesuai dengan standar, seperti terapi leukemia, kanker otak maupun kanker payudara ini mampu diobati dengan cobalt 60 dari sinar X tanpa efek samping,”jelasnya. Adi Surya kembali menambahkan bahwa pada kesempatan bulan Maret 2017, elektromedik UMY akan menyelenggarakan pertemuan Elektromedik se Indonesia dengan melibatkan 13 universitas yang memiliki jurusan elektromedik se Indonesia.  Dalam rangkaian acara tersebut yang diselenggarakan atas inisiatif HIMATEM, Adi menyebutkan selain menghadirkan seminar terkait teknologi sinyal tubuh masa depan, juga akan mengadakan EIC (Elektromedical Inovation Competition). “Tahun depan tepatnya bulan Maret kami mengadakan lomba prototype alat dan karya tulis bagi seluruh universitas se Indonesia yang bertemakan medical equipment masa depan.  Dengan  tiga kategori lombanya yaitu biomedical signal, telemedicine, left support,”sebutnya.


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA WISUDA 1.316 MAHASISWA

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengadakan wisuda Program Vokasi, Sarjana, dan Pascasarjana periode I di Sportorium Kampus Terpadu UMY, Sabtu (22/10). Pada periode pertama ini,  UMY meluluskan mahasiswanya sebanyak total 1.316 Wisudawan/Wisudawati yang terdiri dari Program Vokasi sebanyak 39 Wisudawan/Wisudawati, Program Sarjana sebanyak 1.198 wisudawan dan Program Pascasarjana sebanyak 79 Wisudawan/Wisudawati. Wisudawan terbaik untuk jenjang S1 kali ini diraih oleh Hanif Nafiah, S.P dari program studi Agribisnis  dengan IPK 3,97. Sedangkan untuk jenjang S2, wisudawan terbaik diraih olehMaria Putri Sari Utami, M.Kep dari program studi Magister Keperawatan dengan IPK 3,96. Pada pelaksanaan wisuda kali ini terbagi menjadi dua waktu yaitu pagi dan siang untuk mengantisipasi massa yang menumpuk di Sportorium.  Rektor UMY, Prof. Bambang Cipto MA dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya terhadap mahasiswa UMY. Beliau berpesan kepada para mahasiswa untuk bersiap menghadapi dunia yang sesungguhnya. “Saya sangat senang melihat mahasiswa yang kurang lebih empat tahun menempuh di UMY ini. Hari ini UMY akan segera ditinggalkan oleh kalian, Kami berharap pembelajaran yang telah didapat, khususnya Al-Islam dan Kemuhammadiyahan harus tetap diterapkan dan diamalkan karena menjadi modal dalam menghadapi tantangan yang lebih besar yang menanti didepan,” ungkapnya. Beliau juga berpesan dua hal kepada lulusan UMY agar bersemangat dalam menciptakan inovasi. “Jadilah insan yang inovatif yang senantiasa menciptakan hal-hal baru. Dan juga jadilah orang yang mempunyai jiwa entrepeneurship. Dua hal tersebut,dapat membuat kita bisa mandiri. Kita harus menjaga semangat itu karena dapat memberi kemudahan pada orang lain,” tuturnya. Sementara itu Asep Suryana, S.IP, dalam sambutannya mewakili wisudawan priode kali ini, menyatakan rasa bangganya dengan UMY. “Menempuh pendidikan di UMY merupakan suatu kebanggaan karena UMY termasuk salah satu perguruan tinggi yang terkreditasi A di Indonesia. Selain itu,UMY juga memgang teguh nilai-nilai islami dan pengembangan ilmu pengeahuan,”ujar Finalis Mahasiswa Berprestasi Nasional 2016 ini. Ia juga menyerukan kepada wiisudawan/wisudawati lainnya untuk melanjutkan perjuangan masing-masing . “Untuk teman-teman wisudawan/wisudawati, perjuangan kita masih panjang dan tidak berakhir di wisuda kali ini. Hari ini justru merupakan awal perjuangan yang sesungguhnya. Semoga kita bertemu lagi saat sukses nanti,”.

SIDANG PLENO MPI PP MUH RAKERNAS MPI